Ada Apa Dengan 39


Dahulu…
Satu tahun sudah elang itu terbang
Sayapnya yang elok
Menghampiri suatu masa keindahan,
Ia terpukau…
Bahkan terdiam
Matanya yang tajam, hampir mengitari seluruh kelopak
Paruhnya melengkung, namun tajam
Bersendi dalam sebuah sarang kesuksesan

Dahulu…
Beberapa bulan yang lalu
Hampir satu tahun lamanya
39 telur menetas
39 anak elang pincang
Menatap masa depan yang hampir suram
Sang induk meraung
Berkata ; apa yang kalian inginkan ada disini
Semua bersama… tanpa ada yang membedakan

Namun sayang,
Rasanya sulit untuk menyatu
39 anak elang terpisah
Satu demi satu meronta
Ingin mencoba terbang dengan bulu yang masih sekepal
Dan akhirnya,
Satu per satu anak elang
Jatuh dalam lembah penyesalan

Apa salah sang induk…
Aku bertanya dalam senyap
Kepada malam yang hampir gelap
Apa salah dunia
Kalau hanya ketidakpastian yang memaksa
Apa salah sarang elang
Kalau hanya diksi kehidupan yang didebatkan
Apa salah mereka
Aku bertanya kepadamu
Sang induk dengan tegas menjawab ;
Biarkan mereka hidup dengan bebas
Karena walau bagaimanapun
Kehidupan mereka, akan tetap menjadi elang
Tidak ada yang memaksanya hidup
Dalam alur ketidakpastian
Toh mereka diciptakan untuk bebas
Dalam hidup, berfikir, dan berdinamika.

Prasetya Nugraha
(Persembahan terakhir, untuk awal kebersamaan)

0 komentar: